Ketty Lover's

"Seiring bergantinya hari....bergantilah pula cerita kehidupan itu dan tak kan ada akhir walau sampai mati..."

Mencintai dengan timbangan fithrah dan bashirah. Mencintai dengan kesucian dan mata hati. fithrah dan bashirah yang jadi timbangannya. Yaitu, jika kau mencintai wanita bukan karena tertipu oleh kecantikan paraswajahnya dan keelokan bentuktubuhnya. Bukan karena tersihir oleh matanya yang berkilat-kilat indah seperti bintang kejora. Bukan karena terpikat oleh bibirnya yang ranum segar seperti mawar merekah. Juga bukan karena keindahan suaranya yang susah dilupakan. Bukan karena hartanya yang melimpah ruah. Bukan karena kehormatannya, yang kau akan jadi ikut terhormat karena menikahinya.

Jika bukan karena itu semua kau mencintainya. Tapi kau mencintai dengan memakai timbangan fitrahmu, dan mata batinmu, Kau mencintai dia karena kesucian jiwanya dan agamanya, dan mata batinmu condong karena kecantikan akhlak dan wataknya. Hatimu terpikat karena harumnya kalimat yang keluar dari lidahnya. Saat itu kau telah mencintai lawan jenis dengan benar. Semoga kita tetap bias menjaga keindahan MAHKOTA CINTA kita dan selalu DALAM MIHRAB CINTA-NYA....

Ketika aku mengambil resiko berjumpa denganmu, maka aku harus siap jika kelak aku harus berpisah denganmu... karena disetiap pertemuan pasti ada perpisahan....

anak kecil berebut mainan....
remaja berebut cinta....
dewasa berebut harta....
mati berebut surga...
itulah hidup......

Tak ada yang benar-benar mati di dunia ini....
Jagad Raya hanyalah berubah bentuk........

About this blog

Lencana Facebook